Tema: RENCANA ALLAH BAGI ORANG YANG DIANGGAP LEMAH
Firman Tuhan: 1 Korintus 1:26-29Pengkhotbah: St. Teh. Telaumbanua
Waktu: Minggu, 9 Februari 2025
Tempat: GPI Orahili Kota (GPI OK)
Ayat Dasar: 1 Korintus 1:26-29
- Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
- Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
- Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.
- Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.
Pendahuluan
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, hari ini kita akan merenungkan satu kebenaran luar biasa yang Rasul Paulus sampaikan kepada jemaat di Korintus. Dalam 1 Korintus 1:26-29, Paulus mengingatkan kita bahwa Allah tidak memilih orang-orang yang hebat menurut dunia, tetapi justru memilih yang dianggap lemah, bodoh, dan hina supaya nama-Nya dipermuliakan.
Mari kita renungkan apa maksud Allah dengan memilih orang-orang seperti ini.
1. Allah Memilih yang Lemah untuk Mempermalukan yang Kuat (Ayat 27)
Dalam pandangan dunia, kekuatan, kebijaksanaan, dan status sosial adalah ukuran keberhasilan. Namun, Allah sering bekerja di luar logika manusia. Dia memilih Daud, seorang gembala kecil, untuk mengalahkan Goliat. Dia memilih Musa, seorang gagap, untuk memimpin Israel keluar dari Mesir. Dia memilih murid-murid yang sederhana, bukan orang-orang terpelajar, untuk menyebarkan Injil ke seluruh dunia.
Mengapa Allah melakukan ini?
✔ Agar kita tidak mengandalkan diri sendiri, tetapi bersandar pada Tuhan.
✔ Agar tidak ada yang menyombongkan diri di hadapan Allah.
Saudara, mungkin kita sering merasa tidak cukup pintar, tidak cukup kaya, atau tidak cukup berpengaruh. Tetapi ingat, justru dalam kelemahan kita, kuasa Tuhan menjadi nyata!
2. Allah Memilih yang Bodoh menurut Dunia untuk Mempermalukan yang Bijak (Ayat 27)
Dunia sering mengagungkan kebijaksanaan manusia, tetapi Allah menunjukkan bahwa hikmat-Nya lebih tinggi daripada hikmat manusia.
Contohnya, Yesus lahir di palungan, bukan di istana. Dia berkhotbah tentang kasih dan pengampunan, bukan tentang kekuasaan dan politik. Dia disalibkan, tetapi melalui salib-Nya, kita diselamatkan.
Ini bertentangan dengan pemikiran dunia! Manusia berpikir bahwa keselamatan harus diperoleh dengan usaha dan kekuatan sendiri, tetapi Allah menunjukkan bahwa keselamatan hanya melalui iman kepada Yesus Kristus.
Saudara, jangan takut merasa tidak cukup bijak menurut dunia, karena hikmat Tuhan jauh lebih besar!
3. Allah Memilih yang Tidak Berarti untuk Membatalkan yang Berarti (Ayat 28-29)
Allah sering memakai orang-orang yang dianggap tidak penting oleh dunia untuk menggenapi rencana-Nya.
✔ Yusuf dijual sebagai budak, tetapi kemudian menjadi Perdana Menteri Mesir.
✔ Petrus hanyalah seorang nelayan, tetapi Tuhan memakainya untuk membangun gereja.
✔ Paulus dahulu seorang penganiaya jemaat, tetapi Tuhan mengubahnya menjadi rasul terbesar.
Ini membuktikan bahwa Allah tidak melihat siapa kita, tetapi siapa yang bisa kita jadi dalam tangan-Nya!
Kesimpulan: Jangan Takut Dipilih Tuhan!
Saudara-saudari, mungkin hari ini kita merasa kecil, lemah, dan tidak layak. Tapi ingatlah:
✅ Allah tidak memanggil yang layak, tetapi Dia melayakkan yang dipanggil!
✅ Allah memakai kita bukan karena kita kuat, tetapi karena Dia kuat!
Jangan pernah meremehkan diri sendiri! Jika Tuhan telah memilih kita, tidak ada yang bisa membatalkan rencana-Nya dalam hidup kita.
Amin! 🙏🔥
0 Komentar